Tuesday, November 17, 2020

Fitur Komparasi Aplikasi di Play Store Segera Rilis

Memilah-milah jadi lebih asyik nih Buat kamu pengguna smartphone Android, pastinya menggunakan Google Play Store untuk menginstal aplikasi. Gak hanya aplikasi, game pun juga bisa kamu dapatkan di Play Store. 



Di Google Play Store, terdapat banyak sekali aplikasi dan game yang bisa kamu coba. Tentunya masing-masing memiliki kelebihan sendiri-sendiri, baik itu spesifikasinya maupun storage yang dibutuhkan. 

Dan Google pun menjawab keraguan kalian yang bingung untuk memilih aplikasi mana yang akan di instal. 1 dari 4 halaman Compare Apps Dikutip adri Merdeka, Google sedang melakukan uji coba terbvaru para fitur anyar di Play Store. 

Dengan fitur anyar ini, kalian jadi bisa membandingkan aplikasi setipe yang lebih sesuai untuk smartphone ataupun kegunaanmu. Fitur Compare Apps ini bakal muncul di bagian paling bawah aplikasi yang diinstal.

Untuk sekarang, fitur ini masih terbatas untuk beberapa pengguna saja. 2 dari 4 halaman Tinggal Geser Para pengguna tinggal menggeser laman aplikasi yang diinstal di Play Store dan melihat perbandingan dengan aplikasi populer lain yang memiliki fungsi yang sama. 


Namun, sampai saat ini, fitur ini baru mendukung aplikasi pemutar media. 3 dari 4 halaman Ulasan Ada kemungkinana bahwa perbandingan ini didasarkan pada ulasan para penggguna terhadap aplikasi tersebut. Walaupun masih terbatas, fitur ini diakui dapat membantu pengguna untuk memilih aplikasi yang sesuai untuk kebutuhannya. 

Google masih belum memberitahu kapan fitur ini akan secara resmi dirilis di Play Store. Ada kemungkinana fitur ini akan digulirkan dari sisi server, sehingga pengguna tidak perlu melakukan update manual.

Fitur ini tentunya sangat membantu buat kalian yang bingung milih aplikasi nih. Semoga aja buruan rilis deh.

Sejak menyeruaknya pandemi covid-19, banyak platform panggilan video grup yang mulai digunakan. Sejalan dengan iyu, paltform-platform ersebut mulai meningkatkan fiturnya agar bisa digunakan oleh banyak orang.

Yang terbaru adalah platform Skype. Sebelumnya Skype hanya bisa menampung sekitar 50 orang pada ptosesn conference call. Setelah lakukan peningkatan, kini kuota video call di Skype bisa menampung 100 orang. Gokil.

Sebelumnya, Zoom sudah melakukan peningkatan untuk tampung 100 orang sekaligus dalam satu sesi confeence call. Nampaknya, kini Skype sedang berusaha menyainginya, hahaha.

Jadi, silakan update aplikasi Skype ke versi terbaru ya yaitu Skype 8.66. Jika nggak tahu vara memperbarui atau mengunduhnya, bisa langsung ke laman ini.

Selamat mencoba!

Referensi: 

https://www.diadona.id/gadget/bingung-mau-instal-yang-mana-google-akan-segera-rilis-fitur-komparasi-aplikasi-di-play-store-201117a.html

Tuesday, November 10, 2020

Tips Beli Mobil Bekas Agar Dompet Tak Menjerit

 Cara mendapatkan mobil bekas yang tidak membuat pengeluaran makin bengkak memanglah tak diketahui bagi sebagian orang. Beberapa orang mungkin berpikir, bahwa membeli mobil bekas untuk mobilitas sehari-hari tentu lebih untung karena menjadi solusi memiliki mobil dengan dana terbatas.

Sumber Gambar: www.wigatos.com
Sumber Gambar: www.wigatos.com

Namun patut diketahui, meski bisa menghemat biaya, namun ada sejumlah tantangan tersendiri saat membeli mobil bekas.

Utamanya soal kesehatan komponen mobil bekas tentu tidak seperti mobil baru yang bisa dibilang masih prima. Tidak menutup kemungkinan pula, biaya perawatan pascapembelian bisa melebihi harga pembelian mobil.

Berikut adalah tips membeli mobil bekas, yang dikutip Suara.com, jaringan SuaraJateng.id,  dari Lifepal, agar kondisi keuangan tetap terjaga dengan baik.

1. Cari sesuai budgeting dan kebutuhan

Carilah yang memang sesuai untuk kebutuhan, yaitu operasional sehari-hari dan bersahabat di kantong.

Tentu ada keinginan untuk membeli mobil merek “A” karena desainnya yang menarik, atau mobil merek “B” yang terlihat elegan, atau mobil “C” yang sangat gesit dalam manuvernya. Namun sayangnya harga mobil bekas A, B, dan C cukup tinggi. 

Maka, sebelum memilih tanyakan pada diri sendiri, apakah fitur-fiturnya memang “harus dimiliki” untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Jika tidak terlalu dibutuhkan, maka pilihlah mobil lain dengan merek terkenal dan kualitas yang baik, serta harga yang lebih terjangkau. 

Perhatikan pula ketersediaan dan harga suku cadang, ketersediaan bengkel resmi, serta hal-hal yang menjadi kendala umum dari mobil itu.

2. Dokumen mobil harus lengkap

Membeli mobil bekas tanpa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tentu saja sangat berisiko. Sebab, untuk mengurus dokumen-dokumen ini akan memakan biaya dan waktu.

Namun di sisi lain, ketiadaan dokumen mobil dapat menimbulkan risiko yang lebih parah. Misalnya, penjual bisa saja mengatakan bahwa BPKB hilang. Nah, apa jadinya jika BPKB ternyata sedang dititipkan di perusahaan pembiayaan karena ada masalah kredit? Mobil bisa saja ditarik oleh pihak pembiayaan atau leasing kapan pun. Sementara itu jika BPKB ada tapi STNK yang tidak ada, maka tidak menutup kemungkinan pula pajak mobil sudah mati.

3. Usahakan untuk tidak mengkredit

Ada alasan kuat, mengapa tidak disarankan membeli mobil bekas secara cicilan atau kredit. Alasannya yaitu karena pengeluaran bulanan kita bisa semakin membengkak.

Cicilan mobil memunculkan pengeluaran pasif yang harus dibayarkan per bulan. Ketika mobil yang dikredit membutuhkan pergantian suku cadang, maka sudah pasti pengeluaran bulanan semakin besar.

4. Bila tidak terlalu memahami mobil, ajak pemilik ke bengkel resmi

Pengecekan kondisi mobil tentu tidak hanya dari eksterior atau penampilan luar. Interior, mesin, serta kaki-kaki juga harus diperiksa lebih lanjut.

Bisa dengan cara mengajak si penjual ke bengkel resmi. Bayarlah uang muka sebagai tanda keseriusan dalam membeli mobil, dan lakukanlah general check up di bengkel resmi untuk mengetahui suku cadang mana yang harus diganti.

Laporan dari general check up tentu bisa menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan negosiasi harga ke pemilik mobil.

5. Jangan habiskan budget untuk membeli mobil

Perhitungan sederhananya, budget Rp120 juta untuk membeli mobil bekas, maka harga mobil ada di rentang Rp100 juta atau di bawahnya. Tujuan dari menyisakan dana ini untuk berjaga-jaga apabila ada pergantian suku cadang atau komponen mobil bekas yang dibeli.

Oleh karena itu, carilah mobil bekas di berbagai situs penjual mobil atau showroom-showroom terdekat.

6. Berhati-hati bila sudah terpikat mobil incaran

Terburu-buru dalam membeli bisa mengakibatkan kerugian finansial di masa yang akan datang.

7. Pastikan pajak kendaraan masih hidup

Mobil bekas yang pajaknya terlambat dibayar tentu dijual murah. Namun siapkah membayar pajak sekaligus dendanya nanti? Perhitungan denda pajak kendaraan bermotor: Denda PKB = Biaya PKB x 25% x n/12. Huruf “n” menunjukkan jumlah bulan keterlambatan.

8. Lindungi mobil dengan asuransi

Besar kemungkinan mobil bekas tidak dilindungi asuransi. Demi menghindari kerugian finansial atas risiko yang muncul, lindungi dengan asuransi mobil jenis all risk dan total lost only (TLO) sesuai kebutuhan.

All risk bakal menanggung apapun risiko yang terjadi, termasuk lecet di bagian badan, asal sesuai dengan aturan yang berlaku. Sedangkan TLO hanya menanggung biaya pertanggungan ketika mobil hilang atau mengalami kerusakan hingga rusak total yang nilainya mencapai 75 persen dari harga kendaraan.

Selanjutnya, pelajari perluasan pertanggungjawaban asuransi sehingga bisa dimintakan untuk kebutuhan mobil yang baru dibeli. Misalnya untuk bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.

Art:SUARA.COM